Keterampilan
berpikir kreatif (Creative thinking
skills) merupakan salah satu kompetensi penting dalam membangun pilar
pembelajaran. Dengan kemampuan berpikir secara kreatif, sobat wow dapat
membangun daya saing bangsa melalui dunia pendidikan. Kemampuan berpikir
kreatif adalah sebuah kecakapan yang mengelola pikiran yang berguna untuk
menghasilkan dan memunculkan ide-ide kreatif yang orisinal. Kecakapan berpikir
kreatif berkaitan langsung dengan kecakapan berpikir kritis. Berpikir kreatif
dapat diartikan sebagai aktivitas dalam mengembangkan konsep, menganalisis,
menyintesis, dan/atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari pengalaman
mengamati langsung (observasi), merefleksi, dan mengembangkan daya nalar
melalui media komunikasi. Berpikir secara kreatif lebih menekankan pada upaya
menghasilkan sebuah ide-ide baru. Dalam artikel yang bertajuk The Innovator’s
DNA (dimuat pada jurnal Harvard Businnes Review Edisi Desember 2009) terdapat
empat pilar atau unsur dalam mengembangkan keterampilan berpikir secara
kreatif, apa sajakah pilar itu? Ini dia keempat pilar tersebut:
1. Associating
(Menghubungkan)
Istilah Associating berkaitang dengan keterampilan mengkoneksikan atau
menghubung-hubungkan sudut pandang berbagai disiplin ilmu. Seperti Matematika
berhubungan dengan Psikologi. Selanjutnya sobat wow, sobat wow mampu
mengaplikasikan dalam bidang lainnya untuk menemukan pertemuan baru yang
inovatif. Sebagai contohnya ialah E-Modul dalam dunia pendidikan akan
memberikan pembelajaran dengan cara yang
baru dan juga inovatif serta menyenangkan. Keterampilan asosiasi yang ada dalam
diri sobat wow mampu mendorong sobat wow untuk berpikir lintas disiplin ilmu
maupun lintas bidang. “Creative is connecting things” – Stave Jobs.
2. Questioning
(Menanya)
Kecerdesan seseorang didunia
ini tidak di hitung berdasarkan bagus tidaknya jawaban yang sobat wow berikan,
tetapi kecerdasan tersebut berasal dari keterampilan sobat wow untuk membuat
sebuah pertanyaan. Sejak dahulu Indonesia menerapkan slogan ADIK SIMBA terkait
dengan kriteria standar keterampilan bertanya. ADIK SIMBA mencakup kata Apa,
Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa dan Bagaiman. Sebuah kenyataan bahwa seorang
mahasiswa yang aktif adalah mahasiswa yang selalu bertanya. Yang dimana dibalik
pertanyaan tersebut terbentang luas sebuah gagasan-gagasan kreatif yang sobat
wow miliki.
3. Observing
(Mengamati)
Tahu tidak sobat wow, bahwa
keterampilan observing akan memunculkan ide-ide yang luar biasa. Observing
(Observasi atau pengamatan langsung) perlu sekali diadaka di negara kita,
kenapa demikian? Alasannya karena dengan adanya observing akan memunculkan
sebuah gagasan dan ide-ide gila yang luar biasa.
4. Experiment
(Melakukan Uji coba)
Tahu tidak sobat wow, bahwa
Thomas Alfa Edison (penemu bola lampu) melakukan percobaan sebanyak dua ribu
kali sebulum mengalami keberhasilannya menemukan bola lampu. Dampak dari
penemuan ini sobat wow memungkinkan pesawat dapat terbang kapan saja tanpa
mengenal waktu, selain itu dengan penemuan tersebut kita dapat belajar di malam
hari. Ilustrasi ini sobat wow diharapkan dapat memberikan motivasi bagi sobat
wow semuanya, bahwa untuk menghasilkan sebuah karya kita tidak perlu takut
sebelum mencoba, karena setelah kita mencoba tetapi hasilnya gagal, itu
merupakan salah satu awal dari kesuksesan kita sobat wow.
Keempat
pilar diatas sobat wow merupakan faktor penting dalam mengembangkan
keterampilan kreatif dan inovatif. Pengembangan berpikir kreatif merupakan
tingkatan berpikir kelas tinggi. Keempat pilar tersebut perlu sobat wow miliki
dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
EmoticonEmoticon