Cerita Sofyan Djalil:
Pernah Jadi Buruh Pabrik Karet dan Pengangguran di Jakarta
Jakarta - Perjalanan hidup Sofyan Djalil hingga sampai menjadi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ternyata cukup panjang dan berliku. Ia
pun tak menyangka, karena dulunya hanya lulusan sekolah Pendidikan Guru Agama
(PGA) dan buruh pabrik karet.
Kelahiran Aceh Timur, 23
September 1953, Sofyan merupakan anak dari keluarga yang sederhana. Saat kecil,
cita-citanya ingin seperti Adam Malik, yaitu menjadi Menteri Luar Negeri.
"Waktu saya dulu masih kerja
di pabrik karet, saya ingin menjadi seperti Adam Malik, Menlu. Padahal saya
cuma lulusan PGA dan bekerja di pabrik karet," ungkapnya saat berbincang
di kantornya, Rabu malam (6/5/2015)
Cerita hidupnya berlanjut saat
Sofyan mulai meninggalkan Aceh, kampung halamannya. Sempat luntang lantung
selama setahun, sampai akhirnya mendapat pekerjaan sebagai pembina Agama di
Kejaksaan Agung.
"Ke Jakarta menganggur
setahun. Itu sudah habis semua baju dijual sampai dapat kerja di
Kejagung," sebutnya.
Pada usia ke-25, mantan Menteri
BUMN ini mencoba peruntungan dalam tes ujian masuk Universitas Indonesia (UI),
Fakultas Hukum. Lulus, namun Sofyan masih tak percaya. Hingga berulang kali
melihat namanya tertera di surat kabar.
"Saya sekolah Agama, tak
pernah belajar matematika sampai umur 31 tahun, masuk universitas umur 25
tahun, sarjana hukum usia 30 tahun, pernah kerja macam-macam, naik bus nggak
bayar," papar Sofyan.Hidupnya berubah, sampai selanjutkan gelar akademis yang
diperoleh berhasil di dapat dari luar negeri. Ia mengaku terus belajar, seperti
matematika dan bahasa Inggris. Karena memang dari latar belakang pendidikan
yang tidak terlalu bagus.
"Saya baru tahu minus kali
minus adalah plus adalah waktu umur saya 30 tahun," ucapnya sembari
tertawa.
Sekarang, posisi menteri sudah
berhasil didapatkan. Meski tak sepenuhnya seperti Adam Malik. Sofyan merasa itu
adalah hasil dari cita-cita yang ditanamkan sejak kecil.
"Eh sekarang jadi juga,
walaupun nggak jadi menteri luar negeri. Jadi berpikir besar, maka anda akan
menjadi orang besar. Karena cita-cita itu adalah doa," terangnya.
"Jangan lupa, do your best,
di Indonesia you can be whatever you want to get. Ini hebatnya di Indonesia,
orang tak perlu tanyakan siapa kamu, tapi apa yang kamu buat," pungkas
Sofyan.
Jonan Gaet
Perwira TNI Jadi Pejabat Kemenhub
Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Jakarta - Menteri Perhubungan
(Menhub) Ignasius Jonan hari ini mengangkat 13 pejabat baru di Kementerian
Perhubungan (Kemenhub). Dari 13 pejabat baru tersebut, Jonan menggaet 3 perwira
menengah Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Staf Khusus Menteri Perhubungan
Hadi M. Djuraid menjelaskan penunjukan perwira TNI sudah sesuai prosedur.
Perwira TNI yang diangkat telah lolos dari assessment alias penilaian ketat
dari lembaga independen.
"Untuk posisi tersebut belum
ada internal yang memenuhi syarat. Kemudian posisi tersebut calon internal
tidak lolos assessment yang diselenggarakan lembaga independen, atau lolos tapi
nilainya kurang meyakinkan," kata Hadi kepada detikFinance, Kamis
(7/5/2015).
Hadi menjelaskan pengangkatan
perwira TNI juga bagian kerjasama antara Kemenhub dan Mabes TNI yang telah
ditandatangani pada 20 Februari 2015 lalu.
Penempatan pejabat Kemenhub dari
lingkungan TNI juga bertujuan untuk mendorong dan membentuk budaya disiplin di
lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Untuk mendorong percepatan
perubahan budaya di lingkungan Kemenhub, terutama dalam hal kedisiplinan dan
komitmen pada tugas dan amanah yang diemban," jelasnya.
Hadi menjelaskan Jonan telah
merotasi 1.400 pejabat sejak diangkat sebagai Menhub. Rotasi akan dilakukan
secara rutin agar terjadi penyegaran di lingkungan Kemenhub. Dari 1.400 pejabat
yang dirotasi, Jonan mengangkat setidaknya 10 perwira TNI. Selain perwira TNI,
Jonan juga menempatkan puluhan aparat Marinir TNI AL sebagai pengamanan di
internal Kemenhub.
"Terkait pamdal (dari
Marinir), lebih untuk mewujudkan lingkungan kerja yang tertib dan disiplin. Pak
Jonan menghendaki suasana kerja yang tertib dan friendly, makanya selain aparat
TNI kita juga merekrut tenaga front office yang good looking," ujarnya.
Berikut ini, daftar nama pejabat
di lingkungan Kemenhub yang dilantik pada hari Kamis, 7 Mei 2015:
1. Kolonel Firdaus Komarno
menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Keprotokolan, Biro Umum
2. Mayor Marini Soehardi menjabat
sebagai Kepala Seksi Patroli, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok
3. Letkol Marini R. Gunawan
sebagai Kepala Bidang Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran
Utama Tanjung Perak Surabaya
4. Harno Trimadi menjabat sebagai
Kepala Subdirektorat Lalu Linta Jalan, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan 5. Akhriadi menjabat sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Cirebon
6. Capt. Avirianto menjabat
sebagai Kepala Bidang Angkutan Udara dan Kelaikudaraan, Kantor Otoritas Bandar
Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta
7. Darpin Sinaga menjabat sebagai
Kepala Bagian Administrasi Umum Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
8. Joko Santoso menjabat sebagai
Kepala Bagian Keuangan, Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan
9. Syafek Jamhari menjabat
sebagai Kepala Bagian Perencanaan, Sekretariat Badan Pengembangan Manusia
Perhubungan
10. Emanuel Kameubun menjabat
sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Sintete
11. Fourmansyah menjabat sebagai
Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyelidikan, Kepala Kantor
Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok
12. Elsakri menjabat sebagai
Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara, Kantor Otoritas Bandar
Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai Denpasar
13. Capt. Suherman menjabat sebagai Kepala Subagian Umum
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.
Kisah Tukang Roti
yang Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia
By Siska Amelie F Deil on 03 Mei
2014 at 20:42 WIB
Share Comment
Liputan6.com, Seoul - Menu pencuci mulut di Korea Selatan selalu menjadi
sasaran para pecinta kuliner setelah menikmati berbagai hindangan utama di
sejumlah restoran. Tak heran, bisnis roti lembut dengan berbagai tambahan
pemanisnya menjadi usaha yang sangat menggiurkan.
Seperti dikutip dari Forbes,
Sabtu (3/5/2014), bisnis roti pula yang akhirnya mengantarkan Huh Young-In
menempati posisi pertama sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan.
Tahun ini untuk pertama kalinya Huh menembus jajaran tersebut dengan total
pendapatan mencapai US$ 1,1 miliar.
Huh Young-In rose to president of
baker Samlip General Foods after just 12 years, then resigned and went to the
U.S. to gain a deeper understanding of the baking business. Returned to
Korea-he's chairman of the SPC Group today-and put the company into expansion
mode. Now boasts more than 5,000 shops in Korea and just opened the 100th Paris
Baguette franchise store outside Korea, in Ho Chi Minh City.
Huh sempat menjadi presiden
perusahaan roti, Samlip General Foods selama 12 tahun sebelum akhirnya
mengundurkan diri karena merasa belum menguasai bisnis tersebut. Dia lantas
memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari bisnis roti
lebih dalam lagi.
Setelah merasa memperoleh ilmu
yang cukup dari AS, Huh akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya. Kala
itulah dia mewarisi perusahaan roti dan kue milik sang ayah.
Sejak mewarisi perusahaan makanan
SPC Group dari ayahnya pada 1983, Huh telah menunjukkan keseriusannya
menjelajahi bidang bisnis tersebut. Dia adalah pengusaha yang pertama kali
mengenalkan Dunkin' Donuts, es krim Baskin-Robbins dan Jamba Juice pada
masyarakat Korea Selatan.
Tak ketinggalan, dia adalah pria
di balik suksesnya rantai perusahaan makanan Paris Baugette. Dia membuka cabang
usaha pertama kalinya pada 1988 dengan menjual pasta Prancis pada penduduk
Korea yang baru saja mengenal kemewahan.
Kini dia telah memiliki 3.000
outlet Paris Baguette di seluruh dunia. 100 diantaranya berlokasi di China dan
32 lainnya ada terletak di AS.
Total kekayaan Huh meroket hingga
US$ 1,075 miliar atau meningkat 75% dari tahun lalu. Kini dia berada di posisi
27 di antara 50 orang terkaya Korea Selatan lainnya. Kekayaannya membuat Huh
masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.
Semua itu diperolehnya berkat
harga-harga saham yang naik hingga 10,4% dalam setahun. Meski perekonomian
Korea Selatan terhitung melambat, tapi itu tidak mengganjal keuntungan
investasi Huh dari bisnisnya.
Selain Huh, pengusaha lain yang
berhasil menembus jajaran miliarder terkaya di Korea Selatan untuk pertama
kalinya adalah Kim Bum-soo. Dia merupakan penemu aplikasi chatting antar
telepon seluler (ponsel), KakaoTalk.
Kisah Tukang Roti yang Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia
By Siska Amelie F Deil on 03 Mei 2014 at 20:42 WIB
Share Comment
Liputan6.com, Seoul - Menu pencuci mulut di Korea Selatan selalu menjadi
sasaran para pecinta kuliner setelah menikmati berbagai hindangan utama di
sejumlah restoran. Tak heran, bisnis roti lembut dengan berbagai tambahan
pemanisnya menjadi usaha yang sangat menggiurkan.
Seperti dikutip dari Forbes,
Sabtu (3/5/2014), bisnis roti pula yang akhirnya mengantarkan Huh Young-In
menempati posisi pertama sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan.
Tahun ini untuk pertama kalinya Huh menembus jajaran tersebut dengan total
pendapatan mencapai US$ 1,1 miliar.
Huh Young-In rose to president of
baker Samlip General Foods after just 12 years, then resigned and went to the
U.S. to gain a deeper understanding of the baking business. Returned to
Korea-he's chairman of the SPC Group today-and put the company into expansion
mode. Now boasts more than 5,000 shops in Korea and just opened the 100th Paris
Baguette franchise store outside Korea, in Ho Chi Minh City.
Huh sempat menjadi presiden
perusahaan roti, Samlip General Foods selama 12 tahun sebelum akhirnya
mengundurkan diri karena merasa belum menguasai bisnis tersebut. Dia lantas
memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari bisnis roti
lebih dalam lagi.
Setelah merasa memperoleh ilmu
yang cukup dari AS, Huh akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya. Kala
itulah dia mewarisi perusahaan roti dan kue milik sang ayah.
Sejak mewarisi perusahaan makanan
SPC Group dari ayahnya pada 1983, Huh telah menunjukkan keseriusannya
menjelajahi bidang bisnis tersebut. Dia adalah pengusaha yang pertama kali
mengenalkan Dunkin' Donuts, es krim Baskin-Robbins dan Jamba Juice pada
masyarakat Korea Selatan.
Tak ketinggalan, dia adalah pria
di balik suksesnya rantai perusahaan makanan Paris Baugette. Dia membuka cabang
usaha pertama kalinya pada 1988 dengan menjual pasta Prancis pada penduduk
Korea yang baru saja mengenal kemewahan.
Kini dia telah memiliki 3.000
outlet Paris Baguette di seluruh dunia. 100 diantaranya berlokasi di China dan
32 lainnya ada terletak di AS.
Total kekayaan Huh meroket hingga
US$ 1,075 miliar atau meningkat 75% dari tahun lalu. Kini dia berada di posisi
27 di antara 50 orang terkaya Korea Selatan lainnya. Kekayaannya membuat Huh
masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.
Semua itu diperolehnya berkat
harga-harga saham yang naik hingga 10,4% dalam setahun. Meski perekonomian
Korea Selatan terhitung melambat, tapi itu tidak mengganjal keuntungan
investasi Huh dari bisnisnya.
Selain Huh, pengusaha lain yang
berhasil menembus jajaran miliarder terkaya di Korea Selatan untuk pertama
kalinya adalah Kim Bum-soo. Dia merupakan penemu aplikasi chatting antar telepon
seluler (ponsel), KakaoTalk.
1 komentar so far
EmoticonEmoticon