Thursday, 18 June 2015

Mobilitas sosial

Tags

Cerita Sofyan Djalil: Pernah Jadi Buruh Pabrik Karet dan Pengangguran di Jakarta

Jakarta - Perjalanan hidup Sofyan Djalil hingga sampai menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ternyata cukup panjang dan berliku. Ia pun tak menyangka, karena dulunya hanya lulusan sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan buruh pabrik karet.
Kelahiran Aceh Timur, 23 September 1953, Sofyan merupakan anak dari keluarga yang sederhana. Saat kecil, cita-citanya ingin seperti Adam Malik, yaitu menjadi Menteri Luar Negeri.
"Waktu saya dulu masih kerja di pabrik karet, saya ingin menjadi seperti Adam Malik, Menlu. Padahal saya cuma lulusan PGA dan bekerja di pabrik karet," ungkapnya saat berbincang di kantornya, Rabu malam (6/5/2015)

Cerita hidupnya berlanjut saat Sofyan mulai meninggalkan Aceh, kampung halamannya. Sempat luntang lantung selama setahun, sampai akhirnya mendapat pekerjaan sebagai pembina Agama di Kejaksaan Agung.
"Ke Jakarta menganggur setahun. Itu sudah habis semua baju dijual sampai dapat kerja di Kejagung," sebutnya.
Pada usia ke-25, mantan Menteri BUMN ini mencoba peruntungan dalam tes ujian masuk Universitas Indonesia (UI), Fakultas Hukum. Lulus, namun Sofyan masih tak percaya. Hingga berulang kali melihat namanya tertera di surat kabar.
"Saya sekolah Agama, tak pernah belajar matematika sampai umur 31 tahun, masuk universitas umur 25 tahun, sarjana hukum usia 30 tahun, pernah kerja macam-macam, naik bus nggak bayar," papar Sofyan.Hidupnya berubah, sampai selanjutkan gelar akademis yang diperoleh berhasil di dapat dari luar negeri. Ia mengaku terus belajar, seperti matematika dan bahasa Inggris. Karena memang dari latar belakang pendidikan yang tidak terlalu bagus.
"Saya baru tahu minus kali minus adalah plus adalah waktu umur saya 30 tahun," ucapnya sembari tertawa.
Sekarang, posisi menteri sudah berhasil didapatkan. Meski tak sepenuhnya seperti Adam Malik. Sofyan merasa itu adalah hasil dari cita-cita yang ditanamkan sejak kecil.
"Eh sekarang jadi juga, walaupun nggak jadi menteri luar negeri. Jadi berpikir besar, maka anda akan menjadi orang besar. Karena cita-cita itu adalah doa," terangnya.
"Jangan lupa, do your best, di Indonesia you can be whatever you want to get. Ini hebatnya di Indonesia, orang tak perlu tanyakan siapa kamu, tapi apa yang kamu buat," pungkas Sofyan.


Jonan Gaet Perwira TNI Jadi Pejabat Kemenhub


Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan hari ini mengangkat 13 pejabat baru di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dari 13 pejabat baru tersebut, Jonan menggaet 3 perwira menengah Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid menjelaskan penunjukan perwira TNI sudah sesuai prosedur. Perwira TNI yang diangkat telah lolos dari assessment alias penilaian ketat dari lembaga independen.
"Untuk posisi tersebut belum ada internal yang memenuhi syarat. Kemudian posisi tersebut calon internal tidak lolos assessment yang diselenggarakan lembaga independen, atau lolos tapi nilainya kurang meyakinkan," kata Hadi kepada detikFinance, Kamis (7/5/2015).
Hadi menjelaskan pengangkatan perwira TNI juga bagian kerjasama antara Kemenhub dan Mabes TNI yang telah ditandatangani pada 20 Februari 2015 lalu.
Penempatan pejabat Kemenhub dari lingkungan TNI juga bertujuan untuk mendorong dan membentuk budaya disiplin di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Untuk mendorong percepatan perubahan budaya di lingkungan Kemenhub, terutama dalam hal kedisiplinan dan komitmen pada tugas dan amanah yang diemban," jelasnya.
Hadi menjelaskan Jonan telah merotasi 1.400 pejabat sejak diangkat sebagai Menhub. Rotasi akan dilakukan secara rutin agar terjadi penyegaran di lingkungan Kemenhub. Dari 1.400 pejabat yang dirotasi, Jonan mengangkat setidaknya 10 perwira TNI. Selain perwira TNI, Jonan juga menempatkan puluhan aparat Marinir TNI AL sebagai pengamanan di internal Kemenhub.
"Terkait pamdal (dari Marinir), lebih untuk mewujudkan lingkungan kerja yang tertib dan disiplin. Pak Jonan menghendaki suasana kerja yang tertib dan friendly, makanya selain aparat TNI kita juga merekrut tenaga front office yang good looking," ujarnya.
Berikut ini, daftar nama pejabat di lingkungan Kemenhub yang dilantik pada hari Kamis, 7 Mei 2015:
1. Kolonel Firdaus Komarno menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Keprotokolan, Biro Umum
2. Mayor Marini Soehardi menjabat sebagai Kepala Seksi Patroli, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok
3. Letkol Marini R. Gunawan sebagai Kepala Bidang Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya
4. Harno Trimadi menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Lalu Linta Jalan, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 5. Akhriadi menjabat sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cirebon
6. Capt. Avirianto menjabat sebagai Kepala Bidang Angkutan Udara dan Kelaikudaraan, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta
7. Darpin Sinaga menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Umum Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)
8. Joko Santoso menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan, Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
9. Syafek Jamhari menjabat sebagai Kepala Bagian Perencanaan, Sekretariat Badan Pengembangan Manusia Perhubungan
10. Emanuel Kameubun menjabat sebagai Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Sintete
11. Fourmansyah menjabat sebagai Kepala Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyelidikan, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok
12. Elsakri menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai Denpasar
13. Capt. Suherman menjabat sebagai Kepala Subagian Umum Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.




Kisah Tukang Roti yang Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia


By Siska Amelie F Deil on 03 Mei 2014 at 20:42 WIB
Share Comment

Liputan6.com, Seoul - Menu pencuci mulut di Korea Selatan selalu menjadi sasaran para pecinta kuliner setelah menikmati berbagai hindangan utama di sejumlah restoran. Tak heran, bisnis roti lembut dengan berbagai tambahan pemanisnya menjadi usaha yang sangat menggiurkan.
Seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (3/5/2014), bisnis roti pula yang akhirnya mengantarkan Huh Young-In menempati posisi pertama sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan. Tahun ini untuk pertama kalinya Huh menembus jajaran tersebut dengan total pendapatan mencapai US$ 1,1 miliar.
Huh Young-In rose to president of baker Samlip General Foods after just 12 years, then resigned and went to the U.S. to gain a deeper understanding of the baking business. Returned to Korea-he's chairman of the SPC Group today-and put the company into expansion mode. Now boasts more than 5,000 shops in Korea and just opened the 100th Paris Baguette franchise store outside Korea, in Ho Chi Minh City.
Huh sempat menjadi presiden perusahaan roti, Samlip General Foods selama 12 tahun sebelum akhirnya mengundurkan diri karena merasa belum menguasai bisnis tersebut. Dia lantas memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari bisnis roti lebih dalam lagi.
Setelah merasa memperoleh ilmu yang cukup dari AS, Huh akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya. Kala itulah dia mewarisi perusahaan roti dan kue milik sang ayah.
Sejak mewarisi perusahaan makanan SPC Group dari ayahnya pada 1983, Huh telah menunjukkan keseriusannya menjelajahi bidang bisnis tersebut. Dia adalah pengusaha yang pertama kali mengenalkan Dunkin' Donuts, es krim Baskin-Robbins dan Jamba Juice pada masyarakat Korea Selatan.
Tak ketinggalan, dia adalah pria di balik suksesnya rantai perusahaan makanan Paris Baugette. Dia membuka cabang usaha pertama kalinya pada 1988 dengan menjual pasta Prancis pada penduduk Korea yang baru saja mengenal kemewahan.
Kini dia telah memiliki 3.000 outlet Paris Baguette di seluruh dunia. 100 diantaranya berlokasi di China dan 32 lainnya ada terletak di AS.
Total kekayaan Huh meroket hingga US$ 1,075 miliar atau meningkat 75% dari tahun lalu. Kini dia berada di posisi 27 di antara 50 orang terkaya Korea Selatan lainnya. Kekayaannya membuat Huh masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.
Semua itu diperolehnya berkat harga-harga saham yang naik hingga 10,4% dalam setahun. Meski perekonomian Korea Selatan terhitung melambat, tapi itu tidak mengganjal keuntungan investasi Huh dari bisnisnya.

Selain Huh, pengusaha lain yang berhasil menembus jajaran miliarder terkaya di Korea Selatan untuk pertama kalinya adalah Kim Bum-soo. Dia merupakan penemu aplikasi chatting antar telepon seluler (ponsel), KakaoTalk.
Kisah Tukang Roti yang Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia
By Siska Amelie F Deil on 03 Mei 2014 at 20:42 WIB
Share Comment

Liputan6.com, Seoul - Menu pencuci mulut di Korea Selatan selalu menjadi sasaran para pecinta kuliner setelah menikmati berbagai hindangan utama di sejumlah restoran. Tak heran, bisnis roti lembut dengan berbagai tambahan pemanisnya menjadi usaha yang sangat menggiurkan.
Seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (3/5/2014), bisnis roti pula yang akhirnya mengantarkan Huh Young-In menempati posisi pertama sebagai salah satu orang terkaya di Korea Selatan. Tahun ini untuk pertama kalinya Huh menembus jajaran tersebut dengan total pendapatan mencapai US$ 1,1 miliar.
Huh Young-In rose to president of baker Samlip General Foods after just 12 years, then resigned and went to the U.S. to gain a deeper understanding of the baking business. Returned to Korea-he's chairman of the SPC Group today-and put the company into expansion mode. Now boasts more than 5,000 shops in Korea and just opened the 100th Paris Baguette franchise store outside Korea, in Ho Chi Minh City.
Huh sempat menjadi presiden perusahaan roti, Samlip General Foods selama 12 tahun sebelum akhirnya mengundurkan diri karena merasa belum menguasai bisnis tersebut. Dia lantas memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari bisnis roti lebih dalam lagi.
Setelah merasa memperoleh ilmu yang cukup dari AS, Huh akhirnya kembali pulang ke kampung halamannya. Kala itulah dia mewarisi perusahaan roti dan kue milik sang ayah.
Sejak mewarisi perusahaan makanan SPC Group dari ayahnya pada 1983, Huh telah menunjukkan keseriusannya menjelajahi bidang bisnis tersebut. Dia adalah pengusaha yang pertama kali mengenalkan Dunkin' Donuts, es krim Baskin-Robbins dan Jamba Juice pada masyarakat Korea Selatan.
Tak ketinggalan, dia adalah pria di balik suksesnya rantai perusahaan makanan Paris Baugette. Dia membuka cabang usaha pertama kalinya pada 1988 dengan menjual pasta Prancis pada penduduk Korea yang baru saja mengenal kemewahan.
Kini dia telah memiliki 3.000 outlet Paris Baguette di seluruh dunia. 100 diantaranya berlokasi di China dan 32 lainnya ada terletak di AS.
Total kekayaan Huh meroket hingga US$ 1,075 miliar atau meningkat 75% dari tahun lalu. Kini dia berada di posisi 27 di antara 50 orang terkaya Korea Selatan lainnya. Kekayaannya membuat Huh masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.
Semua itu diperolehnya berkat harga-harga saham yang naik hingga 10,4% dalam setahun. Meski perekonomian Korea Selatan terhitung melambat, tapi itu tidak mengganjal keuntungan investasi Huh dari bisnisnya.

Selain Huh, pengusaha lain yang berhasil menembus jajaran miliarder terkaya di Korea Selatan untuk pertama kalinya adalah Kim Bum-soo. Dia merupakan penemu aplikasi chatting antar telepon seluler (ponsel), KakaoTalk.

1 komentar so far

This comment has been removed by the author.


EmoticonEmoticon